ItuBos - Manager Leicester City, Claudio Ranieri mengaku sangat yakin bahwa para pemainnya tak berkhianat dan terlibat persekongkolan untuk melengserkan dirinya dari kursi kepelatihan. Ranieri yang dipecat dari kursi manajer Leicester pada akhir Februari lalu atau sembilan bulan setelah mengantarkan timnya menjadi juara Premier League dari kasta teratas Liga Inggris.
Sejak Ranieri lengser, malah performa Leicester di bawah kendali Craig Shakespeare makin membaik dengan meraih kemenangan secara beruntun. Jadi, hal ini menimbulkan dugaan bahwa Jamie Vardy dkk terlibat dalam pemecatan Ranieri. Hanya, dia tidak sependapat dengan dugaan miring tersebut.
“Saya sudah yakin 100 persen. Saya sebenarnya tidak pernah ada masalah dengan para pemain, sekalipun mereka telah menerima gaji berkali-kali lipat seusai menciptakan dongeng dengan meraih gelar juara. Shakespeare juga baik dan bersikap fair kepada saya,” ujar Ranieri kepada La Gazzetta dello Sport.
Ranieri juga mengaku kondisi internal klub di Leicester City juga buruk. Hanya, pelatih yang berusia 65 tahun itu tak mau ambil pusing atau cemburu dengan keadaan pada saat ini, ketika klub Leicester menjauh dari zona degradasi dan masih berlaga di Liga Champions. “Pada pertandingan babak 16 besar pertama melawan klub Sevilla, saya sudah melihat bahwa penampilan pemain sudah buruk dan kami kalah dan kami anggap masa lalu. Enam kemenangan secara beruntun setelah hal itu terjadi dan mereka membuktikannya. Jadi sekali lagi, klub Leicester melangkah ke perempat final Liga Champions tidak lepas dari jasa saya. Karena itu, saya tidak percaya ada pemain yang menginginkan saya harus pergi dari klub tersebut,” jelas Ranieri.
Saat ini, Claudio Ranieri sedang berstatus bebas tanpa kontrak. Dia mengaku sudah menerima tawaran dari sejumlah klub, termasuk juga dari tim nasional. Hanya, dia butuh waktu untuk menimbang kembali sebelum dirinya mengambil sebuah keputusan itu.
0 komentar:
Posting Komentar