ItuBos - Massa Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Majelis Ulama Indonesia (GNPF MUI) kembali berencana melakukan aksi. Mereka konsisten untuk mendesak Basuki Tjahja Purnama (Ahok) sebagai terdakwa penista agama dihukum berat. Kepolisian belum memberikan izin kegiatan mereka, bahkan, mereka diminta segera menghentikan aksi itu.
Aksi massa GNPF MUI nanti akan berjudul Aksi Simpatik Menjaga Independen Hakim. Mereka nantinya akan melakukan jalan bersama. Aksi tersebut terbagi dalam tiga agenda, pertama pada hari Jumat 28 April 2017, jalan dari Masjid Istiqlal ke pengadilan negeri Jakarta Utara, di Jalan Gajah Mada Jakarta Pusat. Aksi kedua pada tanggal 29 April sampai dengan 4 Mei, aksi bela Islam di Kejaksaan daerah masing para peserta. Sedangkan aksi ketiga dimulai pada hari Jumat 5 Mei 2017 mendatang, massa akan jalan bersama dari Masjid Istiqlal ke Mahkamah Agung RI.
Kapolda Metro Jaya Irjen M Iriawan langsung melarang kegiatan aksi tersebut. Karena sudah saatnya masyarakat khususnya Jakarta dibuat damai dan tenteram. Ia menduga, ini sangat kuat bila agenda aksi tersebut cuma untuk menghakimi Ahok. Padahal, seluruh masyarakat sudah mengetahui hasil dari keputusan proses hukum Ahok dilalui di pengadilan. Ia juga menganggapm, bahwa masyarakat sudah sangat gerah dengan aksi yang dilakukan oleh GNPF MUI. Sebab, dianggap membuat masyarakat cemas dan was-was. Sehingga ke depannya kehidupan masyarakat bakal berjalan damai.
0 komentar:
Posting Komentar