ItuBos - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) berharap tidak ada lagi makanan dan minuman dengan zat berbahaya yang dijual di ibu kota ini. Dia juga menginginkan agar semua kantin yang ada di sekolah, pasar, dan kampung ditempel stiker dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) untuk mengetahui makanan yang aman untuk dikonsumsi.
"Tahu-tahunya saya sudah menjadi Kepala BPOM, awas lho nanti. Ha-ha-ha kan bisa bahaya nanti," kata Ahok, saat menyampaikan sambutan dalam acara penyerahan piagam bintang keamanan pangan kantin sekolah, di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (28/4/2017) ini.
Salah satu contoh lokasi yang telah dipasang dengan stiker dari BPOM adalah kios-kios yang berada di Lenggang Jakarta. Stiker itu sudah dikeluarkan agar warga dapat menikmati makanan dan minuman yang sehat. Selain itu, makanan dan minuman yang dijajakan sudah lolos uji dari BPOM. Ahok menargetkan, kantin-kantin yang ada di sekolah juga harus dipasang stiker.
Ahok menjelaskan, dirinya pernah menemukan adanya pedagang yang menjual minuman es di Shanghai dan pedagang itu bangga karena membuat pacar cina atau mutiara sendiri. Jadi nanti setelah di uji, Pasar cina tersebut yang menjual jajan dengan memakai beberapa zat, sehingga zat itu mengandung rhodamin B yang dapat menyebabkan penyakit kanker.
Dinas KUMKMP DKI dan BPOM harus segera bertindak tegas. "Pedagang jangan merasa kalau jajanannya sudah lolos dari uji BPOM, Kalau pasar dua kali ketahuan yang menjual makanan dengan memakai zat yang berbahaya, langsung kami usir saja pedagangnya, Karena yang jajan itu pasti sakit. Sama kayak narkoba, kalau tempat hiburan ketahuan ada narkoba dua kali, kami tutup," tegas Ahok.
0 komentar:
Posting Komentar