1 Feb 2017
Home »
berita
,
Nasional
» FPI Tidak Suka Dengan Pak Ahok Jadi Gubenur.Inilah Penjelasan Ahok Ke Warga Saat Blusukan Di Marunda
FPI Tidak Suka Dengan Pak Ahok Jadi Gubenur.Inilah Penjelasan Ahok Ke Warga Saat Blusukan Di Marunda
Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahja Purnama (Ahok) melakukan blusukan di Marunda Cilincing, Jakarta Utara Pada Hari Rabu (1/2/2017) Kemarin. Kemudian sempat di tanya kepada warga tentang kasus terdakwanya penodaan agama ini tidak akan menghalangi dirinya. Jika kembali aktif untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta yang sudah mau usai masa kampanye pada tanggal 11 Februari 2017 mendatang.
Ahok menjawab pertanyaan warga di sekitar Marunda yang mendekatinya “ Belum tentu saya itu bersalah atau tidak atas terkait keputusan kasus penodaan agama ini. Saya belum pernah mendengar orang melakukan penistaan agama di vonis selama lima tahun penjara. Paling lama itu tiga tahun saja, jika seandainya saya divonis selama tiga tahun paling saya tidak dinonaktifkan sebagai Gubernur.”
Selama Ahok menjalani sidang pertama sampai sidang kedelapan ini. Jaksa Penuntut Umum sudah menghadirkan sejumlah saksi-saksi yang hadir selama persidangan tersebut. Pasalnya sampai sekarang kasus tersebut belum dinyatakan selesai karena pernyataan keterangan laporan dari para saksi tersebut belum jelas.
Oleh karena itu, Ahok pun anggap saksi-saksi yang hadir selama di persidangan sudah memberikan laporan keterangan adalah laporan kebohongan. Para saksi pelapor yang hadir di sidang kedelapan adalah saksi yang memiliki hubungan dengan Ketua Front Pembela Islam (FPI). Apalagi FPI sangat tidak suka dengan mantan Bupati Belitung Timur.
“Saya tidak tahu dengan saksi yang dihadirkan oleh Jaksa, karena saya lihat saksi-saksi ini membawa laporan bohong. Saya jelaskaskan secara detail misalnya saya datang ke kepulauan seribu ketemu masyarakat tiba-tiba saya menista agama yang berhak melapor itu adalah warga disana. Setelah sembilan hari kemudian yang melaporin saya ada hubungannya dengan FPI lagi. Karena FPI dari dulu tidak demen dengan saya jadi Gubernur, soalnya sudah ada Gubernur tandingan. Ya jelas ini susah.” Dijelaskan Ahok secara detail kepada warga serta di wawancarai.