Calon Gubernur DKI Jakarta nomor urut dua Bapak Basuki Tjahja Purnama (Ahok) kembali meminta maaf atas terkaitnya pernyataan yang sudah di lontarkan pada persidangan Selasa (31/1/2017) kemarin, yang terkesan memojokkan Ketua MUI, Ma’ruf Amin.
Ahok menyatkan permohonan maafnya lewat video yang direkam tersebut “Saya meminta maaf kepada Bapak KH Ma’ruf Amin yang apabila saya sudah terkesan memojokkan beliau, yang dimana beliau sudah dihadirkan di sidang kedelapan pada hari kemarin oleh Jaksa sebagai Ketua Umum MUI, saya mengakui beliau juga adalah sesepuh NU,”
Pak Ahok juga menegaskan sangat menghormati Bapak Ma’ruf Amin yang sebagai sesepuhnya Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) seperti tokoh-tokoh lain di NU yaitu Bapak Gus Dur, Gus Mur serta tokoh-tokoh lain yang saya hormati serta menjadi panutan saya.
Pada sebelumnya Pak Ahok juga menyinggung terkait informasi telepon SBY ke Bapak Ma’ruf Amin pada tanggal 7 Oktober yang lalu adalah urusan dari penasehat hukumnya.
“Pada waktu itu saya hanya disodorkan lewat salah satu berita pada tanggal 7 Oktober, bahwa ada sebuah informasi telepon Bapak SBY ke beliau Kiai Ma’ruf, dan selanjutnya informasi tersebut terkait persoalan ini saya serahkan kepada Penasehat Hukum saya” Dijelaskan Pak Ahok.
