Tim Anggota dari Komisi I DPR RI bernama Andreas H. Pareira mengatakan keinginan Mantan Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono bertemu dengan Bapak Presiden Joko Widodo tergantung dari urgensi pertemuannya tersebut. Sebagai Presiden, Bapak Jokowi tentunya sangat ingin sekali bertemu dengan berbagai orang serta berbagai kalangan.
Salah satu wartawan memberikan pertanyaan kepada Bapak Andreas yakni “Pak Andre menurut bapak apakah Pak SBY ada masuk dalam skala prioritas pertemuan dengan Bapak Presiden Jokowi.”
Kemudian dijawab oleh Anggota Komisi I DPR tersebut “ Kalo itu saya tidak tahu, hanya Bapak Presiden Jokowi yang mengerti dengan siapa seharusnya dia temui.” Di Komplek Parlemen, Jakarta, Kamis (2/2/17).
Wartawan kembali bertanya bapak yang terkait tujuan pertemuan mereka serta terlihat bagaimana rentan sistem pengaman Indonesia terhadap mantan Presiden yang keenam saat ini. Kemudian dijawab oleh Andreas atas pertanyaan wartawan “ Untuk Bapak SBY, pada tahun 2009 sejak lalu SBY beserta beberapa menterinya pernah disadap oleh orang intelijen Negara Australia. Jadi Kejadian Pak SBY ini adalah kejadian yang kedua kalinya.”
Wartawan kembali melanjutkan pertanyaan Pak SBY belajar kasus tahun 2009 berarti, bisa jadi Mantan Presiden ke enam RI itu bisa menjadi sasaran penyadapan oleh sekumpulan pihak tertentu? Dan kembali di jawab oleh Politikus PDIP “Bisa terjadi di dalam negeri maupun luar negeri dari pihak tersebut. Dan persoalan itu berasal dari mana serta dari siapa yang menyadap, hanya anggota polri yang berhak menyelesaikan kasus itu.”
Pada sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Agus Hermanto itu meminta kepada pemerintah dan pihak dari Susilo Bambang Yudhoyono segera bertemu untuk mendinginkan situasi. Adanya keributan politik yang membesar setelah Bapak Basuki Tjahja Purnama (Ahok) sempat melontarkan tudingan adanya percakapan SBY dengan Ketua MUI Ma’ruf Amin itu.
Andreas menjawab “Tentunya Pihak tidak usah menghalangi untuk masuk ke wilayah itu. Apabila terjadi kericuhan itu sangat bagus karena yang satu sudah mempunyai pengalaman hebat dan yang satu lagi sedang menjalankan amanah.”
Wartawan berharap akan ada pertemuan terkait SBY dan Jokowi bisa cepat dilakukan pembicaraan dengan kekeluargaan. Pembicaraan tersebut di jawab dan diakhiri dari Andreas “ Akan tetapi masih ada mekanisme yang berlaku. Jadi pertemuan mereka semua ada hal-hal yang mau dilaksanakan jadi tunggu saja proses waktunya.”
