4 Feb 2017

Ada Uang Palsu!! Diharapkan Masyarakat Harus Mewaspadai Peredaran Uang Palsu Jelang Pilkada Nanti.


Asisten Manajer Unit Pengembangan Ekonomi Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia (BI) Tegal Jawa Tengah, Tulus meminta masyarakat selalu mewaspadai dengan adanya peredaran uang palsu saat menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

Menurut Tulus, pada saat ini peserta pilkada biasanya meningkat berbelanja saat acara gelar pilkada akan dimulai sehingga perputaran uang juga akan lebih tinggi jika di bandingkan dengan situasi normal, yang artinya semakin tinggi perputaran uang dengan jumlah tinggi maka kemungkinan besar ada potensi beredarnya uang palsu juga akan meningkat.


Oleh karena itu, Tulus mengimbaukan kepada masyarakat agar selalu berhati-hati saat melakukan transaksi uang pada malam hari. Karena kondisi malam sangat gelap untuk mendapatkan cahaya yang lebih terang, sehingga ini bisa membuat masyarakat akan tertipu dengan uang palsu.


“Ingat jangan bertransaksi dengan kondisi cahaya lampun gelap, nanti anda akan susah membedakan apakah itu uang atau lembaran kertas asli bisa mirip dengan uang palsu.” Ujar Tulus.
Tulus juga menyarankan Untuk para pedagang sebaiknya ganti lampu toko anda dengan yang lebih terang supaya anda bisa meneliti ciri-ciri uang asli dan palsu dengan cara di lihat, diraba dan diterawang serta sediahkan alat pendeteksi seperti lampu ultraviolet.


Dijelaskan Tulus saat di tanya salah satu wartawan tentang uang palsu “ Ada masyarakat yang menyetor uang ke bank dan saya menemukan uang lembaran palsu emisi 2016. Kami pihak bank mengakui kalau masyarakat masih kurang memahami ataupun informasi tentang uang palsu yang beredar dan uang baru yang beredar masih terbatas jumlahnya, sehingga belum masyarakat sepenuhnya melihat dan mengerti jenis uang baru tersebut”.


Tulus menjelaskan masyarakat harus diharapkan selalu identifikasi aktif uang palsu atau asli. Karena pada awal beredarnya uang baru, pihak bank selalu mendapatkan kericuhan ketidak salah pahaman dari masyarakat tentang uang baru, jadi pihak bank selalu mengajari masyarakat untuk membedakan
ciri-ciri uang asli dan palsu.

Tulus menyatakan isu uang rupiah palsu itu salah satunya terkait persepsi sebagian masyarakat yang memandang uang rupiah baru dari gambar palu arit, padahal gambar tersebut merupakan logo BI yang di potong secara diagonal dan sehingga membentuk ornamen yang tidak beraturan. Jadi gambar logo tersebut merupakan bagian gambar dari unsur pengaman dalam uang Rupiah yang bertujuan masyarakat mudah mengenal ciri-ciri keaslian uang sekaligus menghindari pemalsuan unsur pengaman.
Share:
kartubos.com adalah situs poker online uang asli terbaru

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog