20 Jan 2017

Ternyata Novel Ketakutan Bahwa Teror Menyerang Dirinya Serta Meminta Bantuan Ke LPSK


Sekjen Dewan Suryo DPD FPI DKI, Novel Chaidir Bamukmin mengaku sangat ketakutan karena banyak teror yang menyerang dirinya setelah hadir sebagai saksi pelapor dalam sidang kasus Basuki Tjahja Purnama (Ahok). Oleh karena itu dia mengajukan permohonan perlindungan bantuan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).


Maka hal ini, Novel menjelaskan banyak teror menyerang dirinya karena nomor Handphonenya yang tertera di dalam berita acara pemeriksaan (BAP) itu tersebar. Seperti terkait dengan kata ‘Fitsa Hats’ saat dirinya berada di persidangan kasus Ahok.


Adanya intimidasi dan teror tersebut, Novel dikatakan akan mengaburkan subtansi dari pelaporan, yakni soal penistaan agama. Saat persidangan itu dimulai, Novel sudah mendapat teror Fitsa Hats. Dari segala macam kata-kata kasar yang menuduh serta menghina keluarga Novel tersebut

.
Maka Novel pun merasa ketakutan. Novel pun langsung menjauh dari segala substansi pokok permasalahan serta serangan secara pribadi terhadap dirinya. Dengan adanya teror tersebut, Novel merencanakan akan datang ke LPSK pada Senin (23/1/17) mendatang.


Novel juga akan membawa bukti teror yang menyerang dirinya sebagai bukti laporan. Dan Novel sebelumnya telah dilaporkan oleh salah satu kuasa hukum Ahok, Pahrozi. Atas dugaan memberikan keterangan palsu dalam persidangan.


Kuasa hukum Ahok, Rolas mengatakan dengan fakta persidangan, Habib Novel mengatakan Ahok telah merekayasa kasusnya sehingga Habib Novel harus masuk penjara. Serta Novel juga mengatakan Ahok telah membunuh dua anak buahnya di dalam penjara.


Oleh karena itu, Novel dikatakan sudah menuduh Ahok yang tidak ada bukti yang kuat serta mengarang cerita atau disebut berita palsu.


Didalam tanda bukti laporan Novel (TBL) bernomor LP/2571/I/2017/PMJ/Ditreskrimun, Habib Novel dilaporkan atas dugaan Pasal 310 juncto Pasal 311 KUHP dan Pasal 316 KUHP atau Pasal 242 KUHP.
Share:
kartubos.com adalah situs poker online uang asli terbaru

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog