19 Jan 2017

Ribuan Orang Bergabung Organisasi Massa Di Bandung Ini Menuntut Pembubaran FPI


Ribuan orang yang bergabung dalam berbagai organisasi massa di Bandung menuntut untuk pembubaran Front Pembela Islam (FPI) yang di pimpin Rizieq Shibab, pada Kamis pagi. Aksi ini berlangsung tepat satu pekan setelah ormas Gerakan Masyarakat Bawah Indonesia (GMBI) melakukan bentrok dengan FPI. Aksi tersebut berlangsung di depan Gedung Sate, Kota Bandung, serta di ikuti simpatisan ormas GMBI, Laskar Garuda, Pembela Kesatuan Tanah Air (Pekat), beserta puluhan orang yang mengaku santri dari Cirebon, Jawa Barat. 


Didalam aksi tersebut, terdapat sebuah panggung yang diisi orasi berbagai sosok, termasuk juga Sukmawati Sukarnoputri dan Toto Suryawan, beserta dua anak presiden pertama Sukarno yang berlainan ibu.


Didalam orasi, Sukmawati pun “mengajak warga khusus Jawa Barat serta warga Indonesia yang bertujuan menjaga nama Pancasila dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Disambut oleh Toto Suryawan mengaku “akan maju pantang mundur” apabila “Pancasila dinistakan”.


Dalam demontrasi itu, Ketua Dewan Karatuan Majelis Adat Sunda, Ari Mulia Subagja, juga hadir. Dia merupakan salah satu pelapor dalam kasus dugaan penghinaan budaya Sunda oleh Rizieq Shibab. Dan kasus itu bermula ketika Rizieq mengganti salam sampurasun dengan “campur racun” saat berceramah di Purwakarta, Jawa Barat.


“Kami menolak keberadaan FPI dari Tanah Pasundan. Biar aparat kepolisian yang memproses hukum Rizeq Shibab,” Kata Ari.


Bentrokan itu terjadi antara massa GMBI dan FPI setelah Habib menjalani sidang pemeriksaan di Mapolda Jawa Barat. Kejadian itu tepat satu pekan sebelumnya, pada Kamis lalu.


Kemudian bentrokan itu langsung ditanggapi FPI dengan menggelar unjuk rasa di depan Mabes Polri, Jakarta Senin kemarin, menuntut agar Mabes Polri segera mencopot Kapolda Jawa Barat, Irjen Anton Charliyan, dari jabatannya. Maka dalam orasi itu, Rizieq menganggap Kapolda Jabar ini telah membiarkan bentrokan antara pihak GMBI.


Anton juga mengaku dirinya adalah salah satu Pembina di ormas GMBI dan beberapa organisasi masyarakat lainnya.


Dengan demikian, Kepala Biro penerangan masyarakat (Karo Penmas) Divisi Humas Polri, Brigjen Rikwanto mengatakan, pihaknya itu tidak mempermasalahkan apabila ada anggota Polri yang memimpin dalam ormas tersebut.
Share:
kartubos.com adalah situs poker online uang asli terbaru

Blog Archive

Diberdayakan oleh Blogger.

Arsip Blog