Di hari pelantikan Presiden AS, Donald Trump Pada Jumat Kemarin, ribuan massa pendemo anti Trump ikut membanjiri kota Washington dan polisi pun berhasil menangkap sebanyak 217 orang pendemo.
Kota AS diramaikan warga yang ingin menyaksikan pelantikan sang Presiden baru di Gedung Capitol. Namun, ribuan pendemo dari penjuru AS berkumpul dan menyampaikan suara tidak setuju serta memprotes terhadap retorika-retorika kampanye Donald Trump, yang menurut mereka sarat kebencian.
Meski begitu, aksi pendemo itu dilakukan secara damai, tetapi percuma saja terjadi kericuhan di beberapa titik pendemo. Seperti di dekat halaman utara Gedung Putih, terdapat beberapa blok disekitar area parade pelantikan, yang tidak lama usai Trump resmi dilantik.
Ribuan massa pendemo yang datang tersebut berpakaian baju serba hitam yang terlibat kerusuhan dengan polisi dan menimbulkan kebakaran di sejumlah kios sekitar.
Massa juga membakar dan menghancurkan sebuah mobil limosin yang sedang parkir di area pendemo.
Serta ratusan pendemo itu tersebut meneriakkan “Kalian melindungi seorang fasis!” kepada polisi anti-kerusuhan yang sedang berjaga.
Namun, saat kejadian ricuh tersebut, Polisi Washington berhasil menangkap sebanyak 217 orang pendemo yang terlibat kerusuhan dan aksi anarkis.
Wali Kota Washington, Murial Bowser mengaku mengetahui soal ricuh ribuan orang yang berpartisipasi dalam sejumlah aksi protes pada hari itu.
Murial mengatakan, Ada sekelompok massa pendemo melakukan tindakan kekerasan terhadap petugas kepolisian. Maka kami tidak memberikan toleransi kepada pendemo tersebut. Dan pendemo yang ditangkap akan mendapatkan hukuman yang sesuai dari pihak kepolisian Washington.
