Sebuah kereta api ekpres, dari jalur Jaglabur tujuan ke Bhubaneswar, tergelincir keluar dari rel. Kejadian terjadi pada Sabtu (21/12017) Malam, sekitar pukul 23.00 waktu setempat di dekat stasiun Kuneru, Vizianagram, Di Negara bagian Andhra Pradesh. Namun, regu penyelamat yang berjuang untuk menarik korban dari bangkai kereta api tersebut, diselamatkan sedikitnya 27 orang tewas dalam insiden tersebut di India Selatan. Korban tewas ditemukan pada hari Minggu ini.
Juru bicara East Coast Railways ke AFP, JP Mishra mengatakan, Insiden kecelakaan itu telah di didapatkan dari informasi korban tewas ini jumlahnya 27 orang dan 50 orang terluka. Hal ini ada kemungkinan bisa bertambah banyak jumlah korban di dalam kereta api tersebut.
Dalam dua bulan terakhir, bencana kejadian serupa dan ditemukan kurang lebih 150 orang tewas dalam insiden tersebut. Ternyata, Insiden baru ini semakin banyak bertambah panjang kejadian buruk pengelolaan kereta api di India.
Para korban yang berhasil ditemukan dalam keadaan luka sudah dibawa ke dua rumah sakit yang berdekatan.
Juru bicara kereta api nasional India, Anil Saxena, mengatakan pejabat pemerintah beserta tim penolong darurat sudah bekerja sepanjang malam untuk mengevakuasi korban selamat.
Namun, kereta api tersebut belum diketahui apa penyebabnya bisa keluar dari rel. Dan kasus ini sedang dalam proses penyidikan serta tidak mengesampingkan kemungkinan sabotase.
Mishra mengatakan, ada sekitar 600 orang yang berada digerbong kereta api yang dalam kondisi kecelakaan itu. Anehnya, kebanyakan korban selamat dan ditemukan kondisi tidak terluka.
Insiden tersebut, ada 10 bus yang sudah dikerahkan untuk mengangkut penumpang yang selamat dan dibawa ke Bhubaneswar, ibu kota negara tetangga Odisha.
Lokasi kecelakaan itu, telah mencapai kecepatan 160 kilometer dari Visakhapatnam, dekat di kota lokasi kejadian. Akibat kecelakaan itu, maka lalu lintas di jalur pantai telah ditangguhkan.
