ItuBos - Presiden Joko Widodo mengancam akan copot menteri yang tidak bisa bekerja secara maksimal dalam mengejar target. Menurut dia, dalam menjalankan pemerintahan itu diperlukan target besar, seperti halnya program sertifikasi tanah yang setiap tahun mengalami kenaikan. Pada tahun ini target 5 juta sertifikat sedangkan tahun depan target akan naik menjadi 7 juta sertifikat.
"Saya kerja selalu memakai target, kalau target saya selalu besar. Kalau tidak tercapai, urusannya akan lain, bisa diganti, digeser, ataupun bisa dicopot," kata Presiden di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Sabtu (22/4/2017) kemarin.
Presiden Jokowi menjelaskan dari 126 juta bidang tanah yang ada pada saat ini, baru 46 juta bidang tanah telah disertifikasi. Padahal, persoalan sertifikat menjadi penting bagi masyarakat dalam membutuhkan pendanaan dari lembaga keuangan sebagai jaminan.
Jokowi juga mengatakan, perekonomian di negara Indonesia pada tahun lalu sudah terbilang baik karena sudah menduduki posisi ketiga setelah negara India dan Tiongkok berada di level 5,02 persen.
Pada saat ini pemerintah tengah menyiapkan sebanyak 12,7 juta hektare lahan yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat melalui program redistribusi aset, guna mencapai pemerataan ekonomi.
Presiden Joko Widodo menambahkan, jika yang mengelola tanah tersebut bisa menghasilkan produk yang baik, maka dapat diperpanjang hingga beberapa tahun ke depan dan mengenai hasilnya sebanyak 70 persen untuk diserahkan ke petani, dan sisanya untuk pemerintah.
0 komentar:
Posting Komentar