ItuBos - Militer Amerika Serikat (AS) sedang mempertimbangkan rencana untuk menembak jatuh rudal ke Korea Utara jika uji coba masih terus dilakukan. Karena tindakan itu yang dilakukan Korut sudah membandel dan berniat untuk kembali menembakkan rudal-rudal balistiknya, dengan pengujian terakhir namun gagal terjadi pada Minggu (16/4/2017).
Pertimbangan AS untuk menembak jatuh rudal uji Korut itu terjadi di tengah kian meningkatnya ketegangan terkait program-program senjata nuklir dan rudal balistik Korut. Pentagon sedang mencari jalan untuk menekan negara komunis itu agar tidak terjadi denuklirisasi, terutama karena Pyongyang masih meneruskan kegiatan uji coba nuklir yang keenam ini.
Menteri Pertahanan AS, James Mattis, telah memberitahu Kongres mengenai pilihan tersebut, tetapi militer tersebut belum memutuskan tindakan untuk segera berhentikan rudal uji coba Korut itu. Seorang pejabat AS mengatakan, strategi untuk menembak jatuh rudal Korut akan dilakukan jika negara itu benar-benar akan melakukan uji coba berikutnya.
Wakil Presiden AS yang bernama Mike Pence memperingatkan kepada Pyongyang agar tidak menguji tekad Donald Trump. Ia mengatakan, kesabaran AS terhadap negara Korea Utara sudah berakhir. Namun, AS tetap menginginkan perdamaian di kawasan Semenanjung Korea.
Namun, Wakil Menteri Luar Negeri Korut, Han Song-Ryol, mengatakan kepada BBC bahwa Pyongyang akan terus menguji rudal di setiap minggu, bulan, dan tahun. Ia juga mengatakan, Perang habis-habisan akan terjadi jika negara AS selalu melakukan aksi militer terhadap Korut.
Para ahli dan mantan pejabat mengatakan, menembak jatuh rudal Korut pada saat uji coba akan berisiko eskalasi ketegangan di kawasan. Karena menurut mereka, Washington mungkin tidak akan dapat mengendalikannya dan mungkin akan membawa konsekuensi yang besar dan dapat menghancurkan sekutunya yakni, negara Korea Selatan dan Jepang.
0 komentar:
Posting Komentar