Sejumlah Aparat Kementerian Dalam Negeri Rusia berhasil menangkap sembilan orang tersangka dari kelompok cybercrime yang diduga terlibat pembobolan bank negara Rusia senilai USD 17 Juta atau sekitar dengan Rp 226 Miliar.
Ternyata para hacker top ini melakukan aksi membobol uang bank melalui serangan cyber sejak 2013 lalu. Juru Bicara Kementerian Dalam Negeri Rusia, Irina Wolf mengatakan sembilan orang tersangka hacker ditangkap pada bulan lalu sedang berada di dalam sebuah operasi yang dipimpin oleh Dinas Keamanan Federal (FSB) Rusia di lima wilayah seperti Moskow, Saint Petersburg, Krasnodar Region, Tver dan Sverdlovsk.
Irina mengatakan Pada awal 2017 kelompok ini didirikan oleh anggota yang terorganisir yang terlibat dalam kegiatan illegal dan diduga terlibat dalam serangan para hacker. kelompok hacker ini juga berhasil menembus infrastruktur kritis di Rusia termasuk situs militer. Oleh sebab itu, pihak kementerian menduga karena ada dampak dari serangan para hacker.
Maka itulah Aparat Kementerian menyelidiki kasus dari para hacker. Setelah berhasil diselidiki oleh para anggota hacker, diumumkan ada penangkapan sembilan hacker itu muncul ada 50 kali penangkapan terhadap orang-orang yang diduga hacker kriminal dan mereka diintai pada sejak bulan Mei tahun lalu.
Kepala Penyelidikan di Kaspersky Lab, Ruslan Stoyanov merupakan Ahli Perusahaan perangkat lunak yang ikut membantu penyelidikan cybercrime mengatakan bahwa timnya sudah menyadari ada kelompok hacker membuat ancaman serius.
Oleh karena itu, setelah hasil pemeriksaan dari Ahli Perusahaan perangkat lunak dibenarkan jika para hacker ini memasang beberapa perangkat lunak berbahaya serta jaringan internet berbeda-beda server dan mereka berhasil mengumpulkan bukti kejahatan. Maka mereka melaporkan Polisi Rusia untuk menyelidiki dan menangkap para hacker tersebut.
