Presiden Joko Widodo telah menanggapi pencapresan Prabowo Subianto di Pemilu 2019. Wakil Ketua Umum Gerindra, Arief Poyuono, menilai Bapak Jokowi akhirnya sadar kalau semua masyarakat warga negara mempunyai hak konstitusi untuk dicalonkan presiden. Hal itulah, Arief juga memberikan alasan Gerindra tidak tertarik bergabung dengan pemerintahan Joko Widodo.
Arief mengatakan, perjuangan Jokowi untuk menang kembali di pemilu tahun 2019 masih terbuka lebar, karena rapor pemerintahan Jokowi mendapat skor 6. Oleh karena itu, bukan tidak mungkin akan muncul tokoh-tokoh muda nasional yang mempunyai tujuan dan potensi untuk maju sebagai Capres 2019.
Arief menuturkan Seluruh kader Gerindra sudah bersumpah akan bekerja keras mendukung kembali Prabowo Subianto untuk Pilpres 2019 dan akan memenangkannya, bukan Gerindra tidak tertarik dengan pemerintah Jokowi, karena Gerindra hanya mendukung dan membantu pemerintah Jokowi untuk kepentingan bangsa dan negara.
Bukan hanya itu saja, Arief juga menambah alasan lainnya, Partai Gerindra tidak tertarik untuk memasukan pemerintahan lagi karena sudah menyiapkan Prabowo Subianto untuk memenangkan capres tahun 2019. Bukan berarti, kami dianggap menelikung seperti yang dituduhkan Megawati pada SBY tahun 2004 yang lalu.
“Oleh karena itu, Gerinda bukan tidak mendukung pemerintah Jokowi serta program kerjanya. Karena mereka melihat konsep program kerja Prabowo terbukti nyata dan memuaskan. Serta tujuan mereka adalah sama untuk melakukan perubahan yang bagus serta menjadi yang lebih baik bagi kehidupan bangsa dan tanah air.” Kata Arief.
